2 Faktor Masjid Agung Sunda Kelapa Menjadi Makmur

2 Faktor Masjid Agung Sunda Kelapa Menjadi Makmur

Masjid Agung Sunda Kelapa di bangun ats gagasan dari Ir. Gustaf Abbas pada tahun 1960-an yang di dukung oleh sumbangan dana dari para Jenderal yang tinggal di Menteng. Pembangunan masjid ini sempat mandek karena beberapa faktor hingga Pemda DKI Jakarta mengambil alih untuk meneruskan pembangunan Masjid Agung Sunda Kelapa. Gubernur DKI Jakarta saat itu adalah Ali Sadikin (almarhum), beliau bersama sama dengan para petinggi Jakarta meresmikan Masjid Agung Sunda Kelapa pada tanggal 31 Maret 1971.

Masjid Agung Sunda Kelapa

sumber : https://simas.kemenag.go.id/

Masjid Agung tanpa kubah ini di desain oleh arsitek Ir. Gustav Abbas alumni Insitut Teknologi Bandung. Simbol yang selalu melekat pada bangunan masjid tidak ditemukan dalam Masjid Agung Sunda Kelapa, seperti kubah, bedug, lambang bulan bintang, dan lain-lainnya. Namun masjid ini mirip dengan bentuk sebuah perahu yang melambangkan dari pelabuhan Sunda Kelapa saudagar muslim mendakwahkan Islam. Bentuk perahu juga memiliki arti simbolis dari kepasrahan seorang muslim seperti orang duduk bersila dan tangan menengadah untuk berdoa mengharap rahmat dan kasih sayang-Nya. Banyak Masjid Agung yang memiliki bangunan megah tetapi jauh dari kemakmuran. Agar Masjid Agung Sunda Kelapa bisa makmur, diantaranya memberikan fasilitas terbaik dan nyaman bagi jamaah. Kemudian memakmurkan masjid dengan berbagai macam kegiatan.

Fasilitas Masjid Memadai

sumber : https://www.tripadvisor.co.id/

Jamaah selalu mencari masjid yang aman dan nyaman untuk melakukan kegiatan ibadah, terutama jika berada di Kota. Aman dan nyaman dalam beribadah salah satunya karena ada dukungan fasilitas-fasilitas masjid yang nyaman bagi jamaah. Masjid Agung Sunda Kelapa yang mampu menampung sekitar 5 ribu jamaah pada ruang utama sholat ada fasilitas 2 layar lebar yang bisa di kontrol dengan remot, fasilitas selanjutnya yang ada di ruang sholat adalah AC supaya ketika melaksanakan sholat bisa nyaman dan khusyuk. Ada juga fasilitas pendukung lainnya seperti Aula Sakinah sebagai tempat pertemuan dan juga sering digunakan sebagai pesta pernikahan, Serambi Jayakarta. Gedung Fatahillah, Rumah sehat, Toko Koperasi.

Fasilitas nyaman berikutnya adalah ada tempat penitipan sepatu yang siap digukanakan untuk 300 pasang, 72 keran wudhu serta 30 kakus duduk. Sistem tata suara di masjid ini juga terbilang modern dan fasilitas parkir kendaraan yang cukup luas mampu menampung 500 mobil dan atau 600 sepeda motor. Fasilitas-fasilitas yang disediakan masjid selain membuat nyaman jamaah juga bisa membuat masjid ini makmur karena jamaah masjid semakin banyak.

Kegiatan Masjid

Selain fasilitas banyak dan nyaman, faktor penentu masjid bisa menjadi makmur adalah kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masjid. Kegiatan masjid ini tidak hanya bisa meningkatkan iman saja, tetapi juga bisa menambah keilmuan Islam, dan memberikan solusi dari berbagai permasalahan umat Islam. Di antara kegiatan-kegiatan masjid sebagai berikut

Kajian Islam

sumber : https://www.tripadvisor.co.id/

Pengajian dengan materi pokok tentang Islam yang memotivasi spiritual jamaah sehingga meningkatkan keimanan mereka. Selain kajian Islam juga ada motivasi untuk melakukan puasa sunah, karena masjid ini menyediakan buka puasa gratis setiap hari Senin dan Kamis yang selanjutnya di teruskan dengan pengajian

Lomba Tahfidz Al Quran

sumber : https://republika.co.id/

Diberi sebutan ‘Al Quran Emas’ kegiatan lomba menghafal Al Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa. Yang dilombakan adalah menghafal Al Quran 30 Juz dengan syarat peserta mulai dari anak-anak hingga usia 30 tahun. Al-Qur’an Emas’ merupakan lomba menghafal Al Quran yang diselenggarakan oleh Masjid Agung Sunda Kelaoa. Dalam lomba ini, para peserta diharuskan mempunyai kemampuan menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Pesertanya dari usia sangat muda, anak-anak sampai batas umur 30 tahun. Penilaian lomba diambil dari beberapa kriteria, yaitu tajwid, fashohah, dan kemampuan memaknai ayat-ayat Al Quran.

Mualaf Center

sumber : https://republika.co.id/

Mualaf center di masjid ini artinya pengurus masjid memberikan tempat dan mengakomodasi para mualaf agar bisa mengenal Islam lebih mendalam. Prestasi keberhasilan dakwah masjid ini dibuktikan dengan jumlah ribuan orang yang menjadi mualaf di masjid ini. Di antara mualaf tersebut 75,03 persen didominasi oleh warga negara Indonesia sisanya 24,97 persen warga negara Asing.

Peduli Korban Bencana Alam

sumber : https://republika.co.id/

Bencana alam yang terjadi di tanah air seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi dan lain-lainnya juga menjadi perhatian dari pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa. Demi membantu meringankan penderitaan korban bencana alam, pihak masjid ini memberikakan bantuan kepada korban yang terdampak. Sumbangan dari masjid ini berasal dari jamaah masjid ini juga yangkemudian di amanahkan kepada lembaga kompeten dalam menangani korban bencana alam seperti PMI salah satunya.

Remaja Masjid

sumber : https://komunita.id/

Remaja Masjid Agung Sunda Kelapa bernama RISKA (Remaja Islam Sunda Kelapa) merupakan salah satu motor penggerak dakwah dikalangan muda. Remaja masjid ini bergerak pada bidang pendidikan, workshop untuk kesenian, fotografi, jurnalistik, olahraga, hingga kegiatan sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *