Keutamaan Masjid Al Aqsa Menurut Al Quran

Keutamaan Masjid Al Aqsa Menurut Al Quran

Keutamaan Masjid Al Aqsa atau Baitul Maqdistelah sudah terbukti dalam sejarah. Selain itu, banyak keutamaan Masjid Al Aqsa yang telah disebutkan dalam nash-nash baik itu Al Quran maupun As Sunnah. Keutamaan Masjid Al Aqsa dari sisi sejarah, bahwa tempat ini merupakan tempat dimana banyak para Nabi dan Rasul dilahirkan, tumbuh dewasa dan meninggal dunia di sana. Sehingga tanah ini menjadi tempat dimana banyak risalah-risalah dan wahyu turun.

Keutamaan Masjid Al Aqsa Menurut Al Quran

Urgensi dan keberkahan tanah ini (Palestina) telah disebutkan dalam beberapa tempat di dalam Al Quran secara jelas, diantaranya :

Al Quran Surah Al-Isra’ ayat 1

Firman Allah :

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”. (Al-Isra'[17] :1)

Al Quran Surah Al-Maidah ayat 21

Firman Allah SWT ini melalui lisan Nabi Musa a.s ketika berbicara kepada kaumnya :

يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

“Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang merugi’. (Al-Maidah [5] : 21)

Keutamaan Masjid Al Aqsa

sumber : http://ikadi.or.id/

Tanah suci yang dimaksudkan dalam ayat di atas adalah Palestina dan Baitul Maqdis. Sehingga keutamaan Masjid Al Aqsa salah satunya adalah tanah qudus atau tanah suci. Qudus sendiri memiliki arti berkah dan perhatian besar. Pendapat lainnya qudus memiliki arti kesucian. Dalam ayat di atas menceritakan kisah kum Nabi Musa a.s ketika mereka diperintahkan oleh Nabi mereka untuk memasuki tanah suci yang menjadi salah satu keutamaan Masjid Al Aqsa. Karena di tanah suci tersebut terdapat keberkahan sebagai kebaikan mereka (kaum Nabi Musa a.s)

Musa a.s berkata kepada mereka ” Itulah tanah yang dijanjikan Allah kepada kalian melalui lisan lisan ayah kalian, Israil. Tanah itu adalah warisan siapa di antara kalian yang beriman.” Setelah itu Nabi Musa a.s memerintahkan kaumnya untuk tidak mengabaikan jihad agar bisa memasuki kota itu. Namun, mereka enggan berjihad dengan menyampaikan alasan, ” Negeri yang engkau perintahkan untuk kami masuki dan engkau perintahkan agar kami memerangi penduduknya itu, pendududknya adlah kaum yang kuat, bertubuh besar, dan tangguh. Kami tidak berdaya untuk melawan mereka. Selama mereka masih berada di sana, tidak mungkin bagi kami untuk memasukinya. Dan manakala mereka keluar meninggalkan negeri itu, barulah kami bisa memasukinya. Tanpa itu, kami tidak punya kekuatan apa-apa untuk menghadapi mereka.”

Kisah di atas menunjukkan keutamaan Masjid Al Aqsa Palestina di sisi Allah SWT. Selain itu manusia kuno juga mengakui keutamaan Masjid Al Aqsa. Dahulu tanah Masjid Al Aqsa disebut Elia dengan nama kaisar pertama yang membangun kota ini bernama Hadrianus. Beberapa pendapat nama Hadrianus adalah nama sebuah nama marga dari kaisar tersebut.

Al Quran Surah Al-Anbiya’ ayat 71

Perjalanan hijrah Nabi Ibrahim a.s dari tanah Kaldan di Iraq ke Syam dituturkan dalam ayat ini. Allah SWT berfirman :

وَنَجَّيْنَٰهُ وَلُوطًا إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا لِلْعَٰلَمِينَ

” Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” (Al-Anbiya’ [21] : 71)

sumber : https://www.voa-islam.com/

Dalam penafsiran ayat di atas, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s dari kobaran api besar yang dibuat oleh kaumnya, dan mengeluarkannya dari tengah-tengah mereka seraya berhijrah ke negeri-negeri Syam dan juga menuju ke tanah suci. Diriwayatkan dari Ubai bin Ka’ab, ia berkata ,” Tanah suci yang dimaksudkan adalah Syam.” Qatadah berkata, ” Ibrahim sebelumnya berada di tanah Iraq, lalu Allah menyelamatkannya ke Syam. Dikatakanbahwa itulah tanah perhimpunan dan kebangkitan(seluruh mahluk), disanalah Isa putra Maryam akan turun, dan disanalah pula Al Masih Dajjal akan binasa.”

Para ulama berpendapat bahwa tanah mulia dan diberkahi yang dimaksud di sini adalah tanah Syam secara keseluruhan, dan tanah Palestina secara khusus sehingga keutamaan Masjid Al Aqsa menjadi salah satu tanah khusus yang diberkahin menurut pendapat ini. Allah SWT telah memilih tanah Palestina sebagai tempat hijrah Nabi Ibrahim a.s, karena di sana terdapat berkah dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh tanah-tanah lainnya. Maka telah benar keutamaan Masjid Al Aqsa sebagai tanah yang berkah berdasarkan dalil-dalil diatas.

Al Quran Surah Al-Anbiya’ ayat 81

وَلِسُلَيْمَٰنَ ٱلرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِى بِأَمْرِهِۦٓ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا ۚ وَكُنَّا بِكُلِّ شَىْءٍ عَٰلِمِينَ

” Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Anbiya’ [21] : 81)

sumber : https://kisahmuslim.com/

Pada ayat di atas, para mufassir juga berpendapat bahwa tanah yang diberkahi adalah tanah Palestina (keutamaan Masjid Al Aqsa). Para ahli sejarah Islam sangat perhatian terhadap batasan negeri-negeri Syam. Sebagian mereka berpendapat dengan memperluas batasan-batasan Syam hingga memasukkan kawasan utara Suriah hingga perbatasan semenanjung Arab, termasuk Iraq. Dan sebagian ahli sejarah Islam lainnya berpendapat mempersempit batasan negeri-negeri Syam hanya untuk Palestina dan sekitarnya saja. Semua batasan-batasan tentang negeri Syam ini berdasarkan kesepakatan para ahli sejarah Islam dan para ulama.

Al Quran Surah Al-Baqoroh ayat 144

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqoroh [2] : 144)

sumber : https://www.merdeka.com/

Keutamaan Masjid Al Aqsa salah satunya merupakan kiblat pertama umat Islam, kemudian kiblat beralih ke Masjidil Haram Mekah. Banyak dalil yang menguatkan ayat ini yang menjadi salah satu keutamaan Masjid Al Aqsa. Sebelumnya ketika Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekah, beliau sholat diantara dua rukun , K’bah berada di hadapan beliau menghadap ke Baitul Maqdis.

Maksudnya sholat menghadap Baitul Maqdis setelah Nabi SAW tiba di Madinah, dan situasi ini tetap bertahan sekian belas bulan. Saat itu beliau banyak berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar mengalihkan beliau ke arah Ka’bah di Masjidl Haram. Akhirnya Allah SWT mengabulkan doa beliau dengan mengalihkan kiblat ke Ka’bah di Masjidil Haram Mekah.`

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *