Bangunan Masjid Raya Syahabuddin Siak Sri Indrapura

Bangunan Masjid Raya Syahabuddin Siak Sri Indrapura

Masjid raya syahabuddin berlokasi di jaln. Sultan ismail. Berada tepat di persimpangan ruas jln. Datuk Pesisir kota Siak yang memiliki jarak kurang lebih 30 meter dengan bibir sungai Siak. Bangunan masjid yang diberi cat warna kuning ditambah dengan polesan cat hijau pada beberapa tiang penyangganyanya tersebut juga dikelilingi oleh rerumputan hijau sehingga menambah asri lingkungan masjid ini. Terdapat dua bangunan megah dikomplek masjid ini. Yakni bangunan Masjid Syahabuddin serta bangunan kedua yang menyerupai bangunan masjid modern ditambah kubah berbentuk bawang diatasnya adalah bangunan komplek dari pemakaman sang raja Siak, anggota keluarga maupun kerabatnya.

Dibangunnya masjid ini juga bukan Cuma sebagai tempat ibadah semata. Karena dari dulu, bangunan masjid Syhabuddin dijadikan pusat pendidikan islam yang sudah terbesar di wilayah Asia Tenggara. Saat itu, Sultan telah mendatangkan guru-guru islam yang berasal dari tanah Arab. Dalam sejarah telah membuktikan jika pemerintah Siak dahulu adalah pusat pendidikan Islam yang terbesar di wilayah Asia Tenggara. Sehingga banyak negara sahabat yakni Malaysia, Filipina, serta Thailand telah belajar pendidikan Islam dari Kesultanan Siak.

Terdapat lima kubah besar di masjid ini yang telah didominasi oleh warna biru yang dipadu dengan kuning tampak sangat mencolok. Desain kubah tersebut juga banyak digunakan oleh bangunan masjid-masjid besar yang ada di Provinsi Riau. Sebenarnya selain masjid yang digunakan oleh masjid raya ini, masih ada jenis kubah lain yang banyak digunakan oleh banyak masjid yang ada di tanah air. Diantaranya ialah kubah flannel enamel, kubah gavalum, GRC ataupun kubah beton. Namun yang paling modern saat ini ialah kubah flannel enamel. Kubah jenis ini memiliki cirri khas tersendiri yang membuatnya banyak digunakan oleh bangunan masjid-masjid modern yang ada di Indonesia.

Diantaranya ialah ketahanan yang sangat bagus karena bisa bertahan sampai 20 tahun. Keawetan inilah yang membuatnya banyak dipilih untuk pembangunan masjid baru maupun yang sudah lama. Selain itu, banyaknya warna yang di tawarkan juga mempengaruhi kubah ini sebagai pertimbangan untuk kesesuaian dengan bangunan masjid. Apalagi warna kubah ini sangat mencolok sehingga mampu menarik perhatian bagi siapa saja yang ingin beribadah didalam masjid yang memiliki kubah flanel enamel yang sangat indah ini.

Ada juga menara yang terdapat di satu sudut pintu masuk masjid. Desain Pintu tersebut juga sangat unik karena secara langsung telah terhubung pada selasar yang telah mengelilingi masjid. Sehingga membentuk garis persegi panjang yang menjadi akses masuk ke dalam masjid. Ada juga pekarangan yang terdapat di tengah selasar tersebut.

Jika anda mulai memasuki ruang utama dalam masjid, maka akan ruangan yang lebih lega. Atap yang begitu tinggi disertai oleh plafon yang telah mengikuti desain kubah utama yang dibiarkan tanpa adanya hiasan sama sekali atau hanya polosan saja. Kesan artistik juga muncul dari desain konstruksi struktur besinya.

Bagian dinding masjid juga ada banyak haiasan berupa lukisan kaligrafi dan juga aneka warna yang sangat cerah. Permainan warna tersebut tampak sangat kontras, sementara plafon masjid telah didominasi oleh warna cokelat disertai garis saling melintang berukuran sangat minimalis.

Selanjutnya beralih ke bagian mihrab yang tampil lebih semarak karena adanya permainan aksen geometris maupun kaligrafi yang berwarna cerah. Sementara ceruk mihrab yang tak terlalu besar juga telah diisi dengan mimbar dari bahan kayu yang diukir dengan cat warna emas. Mimbar tersebut juga berukuran sangat besar sehingga menjadikan ceruk mihrab tampak sangat penuh atau cenderung menjadi sebuah pigura mimbar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *