Arsitektur Kubah Masjid Islamic Center Bangkinang Kabupaten Kampar

Arsitektur Kubah Masjid Islamic Center Bangkinang Kabupaten Kampar

Jika di wilayah Pekanbaru mengelu-elukan bangunan Masjid Agung Annur yang sangat megah, berbeda dengan Bangkinang yang terkenal juga dengan masjid Islamic Center Bangkinang, yang tidak kalah megahnya dengan masjid di Pekanbaru.

Lokasi masjid Islamic Center Bangkinang berada di jl. prof. M.Yamin SH. Tepatnya di jalan raya sebagai penghubung antara dua provinsi, antara provinsi Riau dengan provinsi Sumatera Barat. Berkonsep bangunan arsitektur timur tengah serta telah menggunakan luas area sebanyak 1,5 hektar, masjid megah ini mampu menghabiskan dana 2 kali lipat dari APBD Kabupaten Kampar.

Bangunan Masjid Islamic Center tersebut juga mempunyai kubah yang diberi warna keemasan. Cat berwarna coklat lembut telah menghiasi bangunan serta warna tembaga dibagian kubah menjadikan masjid tersebut sangat terkesan nyaman untuk dikunjungi. Lokasi masjid Islamic Center Bangkinang sebagai penghubung Provinsi Riau dengan Sumatera Barat seakan-akan telah menjadi penyambut bagi para pendatang yang berkunjung dari Sumbar ke provinsi Riau.

Apalagi dengan suasana nyaman di masjid ini mampu membuat para pengunjung betah berlama-lama ada di sini. Walaupun cuma sekedar bertandang saat sore hari, tetapi suasana disini juga bisa menghilangkan penat setelah anda dari perjalanan jauh.

Bangunan masjid ini memiliki 4 kubah dengan satu kubah besarnya sebagai kubah induk sedangkan tiga kubahnya adalah kubah yang berukuran lebih kecil dari kubah induknya. Disekeliling kubah juga ada menara yang diletakkan disetiap penjuru yang terdiri dari empat menara yang memiliki konsep seperti bangunan timur tengah.

Kubah masjid merupakan elemen bangunan masjid yang memiliki bentuk khas yakni setengah lingkaran yang umumnya terletak di bagian paling atas atau tertinggi. Kubah juga menjadi atap bangunan sekaligus menjadi ornamen arsitektur ataupun sebagai identitas masjid yang merupakan tempat ibadah bagi umat muslim. Meskipun demikian, tidaklah wajib masing-masing masjid harus menggunakan kubah atau sebaliknya. Karena banyak juga bangunan bukan masjid telah menggunakan kubah untuk ornamen arsitektural nya.

Dari beberapa jenis material kubah masjid yang tersedia sekarang ini, kubah GRC merupakan jenis kubah yang sangat populer sampai saat ini. Fungsinya untuk menggantikan bangunan kubah masjid yang berbahan dari beton bertulang. Selain itu, kubah GRC juga dibuat dari bahan material beton GRC. Bahan material ini merupakan pengembangan teknologi bahan beton yakni jenis beton fiber yang menggunakan penguat berupa serat fiberglass. Keutamaan dari sifat beton GRC ialah lebih ringan serta ulet namun juga tetap kokoh sehingga dapat dicetak dengan bentuk lembaran tipis. Atau material yang sebelumnya tak dapat diterapkan untuk bangunan kubah masjid dari beton biasa.

Seiring berkembangnya jaman, memang bentuk kubah yang ditawarkan berbeda-beda. Bahkan semakin bervariasi dengan bahan yang lebih tahan lama dan memudahkan dalam pembangunannya dibandingkan dengan kubah yang lama. Warna yang di oleskan pada kubah ini juga sangat cerah dan sesuai dengan kepribadian masjid yang memiliki daya tarik yang kuat dengan adanya kubah yang didesain secara modern dan sangat awet.

Dengan memilih kubah dari bahan GRC sebagai material kubah masjid Islamic center bangkinang, maka proses pembangunan dari kubah masjid ini juga akan jauh lebih cepat karena beberapa tahap pekerjaan proyek mampu dikerjakan secara pararel. Disini proses pembuatan dari kubah grc dilakukan pada workshop dan ketika waktu yang sama pada lokasi proyek pada tahap penyelesaian kolom struktur bangunan kubah masjid. Sesudah lokasi siap, baru kubah GRC akan dipasang dan cuma membutuhkan waktu sebentar sekitar 1-2 minggu maka kubah masjid tersebut sudah selesai terpasang dan tahap selanjutnya tinggal pengecatan akhir bangunan kubah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *