Masjid Miami

Masjid Miami

Masjid Miami didirikan pada tahun 1974. Bersama dengan Masjid Al-Anshar di Liberty City, Miami, Masjid Miami dianggap sebagai salah satu masjid tertua di Miami. Masjid ini terletak di dekat Flagler Street, Miami, itulah sebabnya masjid ini juga disebut Flagler Mosque. Bangunan masjid luas sekitar 1500 kaki persegi. Program, Kegiatan, dan Afiliasi Selain menyediakan layanan keagamaan, masjid ini juga merupakan pusat sumber daya tentang Islam. Banyak siswa Muslim dan non-Muslim, terutama dari Florida International University (FIU), datang untuk mendapatkan informasi tentang Islam. Imam dan Muslim berpengetahuan lainnya memberikan informasi kepada orang luar yang tertarik tentang Islam. Dewan manajemen mereka, atau komite syura, bertanggung jawab untuk mengatur layanan keagamaan dan pusat Islam serta mengelola sumbangan, tagihan listrik (telepon, listrik, air, dll.), Dan sebagainya. Sholat Pada dasarnya, program utama masjid adalah menyediakan layanan keagamaan seperti shalat lima waktu, shalat Jumat, taraweh (sholat setiap malam selama bulan Ramadhan), perayaan Idul Fitri dan Idul Qurban.

sumber : http://pluralism.org

Karena hanya sedikit Muslim yang tinggal di dekat masjid, sehingga masjid belum menyelenggarakan sekolah Islam untuk anak-anak Muslim. Namun, masjid ini terbuka untuk orang-orang yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam secara pribadi. Misalnya, ada empat mahasiswa FIU yang belajar Islam dari seorang anggota masjid ini. Setiap hari Jumat ada 200-300 Muslim yang berpartisipasi dalam Sholat Jum’ah, termasuk beberapa wanita. Ada sekitar 10-20 Muslim yang secara teratur menghadiri doa harian. Layanan keagamaan seperti sholat dilakukan dalam bahasa Arab. Khutbah (khotbah dalam shalat Jumat) kebanyakan dilakukan dalam bahasa Arab, terutama jika Imam memberikan khotbah. Imam mengikuti sekolah hukum Hanafi, yang menurutnya membutuhkan bahasa Arab. Tetapi jika khotbah disampaikan oleh Muslim lain, itu dilakukan dalam bahasa Inggris. Imam selalu tersedia untuk memberikan informasi tentang Islam. Namun, karena Imam tidak berbicara bahasa Inggris, Muslim lain dapat menerjemahkan pidato Imam kepada orang-orang yang bertanya. Muslim di masjid berasal dari seluruh dunia, termasuk Pakistan, Bangladesh, Timur Tengah, Asia Dalam, dan Amerika Latin. Penduduk asli Amerika dan Afrika-Amerika juga berpartisipasi dalam kegiatan masjid. Pada siang hari, misalnya, supir taksi Pakistan, kurir Amerika Latin, tukang ledeng Afrika-Amerika, dan mahasiswa Timur Tengah semuanya datang ke masjid untuk melakukan sholat zuhur.

sumber : https://prayersconnect.com

Masjid Miami bekerja sama dengan Masjid Miami Garden di bawah sebuah organisasi yang disebut Muslim Community Association of South Florida, yang secara administratif berafiliasi dengan ISNA (Masyarakat Islam Amerika Utara). Dampak Tragedi 9/11 Menurut para informan, tiga minggu setelah 9/11, beberapa orang asing mendatangi masjid. Mereka berpartisipasi dalam doa Jumat selama sekitar tiga minggu tetapi tidak pernah datang lagi. Masyarakat mencurigai bahwa mereka adalah anggota FBI memata-matai kegiatan masjid karena mereka tidak pernah berbicara dengan Muslim lain di masjid. Sebelum 9/11, sudah biasa bagi para anggota untuk tinggal di masjid pada malam hari. Untuk melindungi masjid dari konsekuensi yang tak terduga terkait dengan 11/9, manajemen masjid mengeluarkan peraturan baru untuk hadir. Salah satu peraturan tersebut adalah “Tidak ada yang diizinkan untuk tinggal di masjid, terutama semalam, tanpa izin.” Imam Imam Masjid Miami adalah seorang lelaki tua dari Pakistan yang telah berada di Amerika Serikat selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di sebuah rumah di samping masjid. Sebelum menjadi seorang Imam di Masjid Miami, ia mengawasi layanan keagamaan di sebuah komunitas Islam di Pennsylvania.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *