5 Keistimewaan Masjid Luar Batang Jakarta

5 Keistimewaan Masjid Luar Batang Jakarta

Masjid Luar Batang Jakarta merupakan salah satu masjid keramat yang sudah berusia sekitar 3 abad. Masjid ini berlokasi di tengah pemukiman padat penduduk di Jalan Luar Batang V No.12, RT 06/RW 03, Penjaringan, Jakarta Utara. Masjid dengan arsitektur sederhana ini selalu ramai di kunjungi banyak orang untuk melakukan ziarah ke makam keramat Habib Husein Luar Batang. Meskipun arsitektur masjid ini tidak semegah masjid-masjid modern lainnya. Namun, Masjid Luar Batang Jakarta memiliki beberapa keistimewaan.

Sejarah Masjid Luar Batang Jakarta

Masjid Luar Batang Jakarta

sumber : https://wartakota.tribunnews.com/

Masjid Luar Batang Jakarta sebelumnya adalah bangunan surau yang di bangun oleh Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus seorang ulama dari Yaman untuk berdakwah di kawasan dekat Pelabuhan Sunda Kelapa. Sejak berdirinya, surau ini memiliki 12 saka (tiang) yang berubah sekarang menjadi Masjid Luar Batang Jakarta pada tahun 1950 karena pada tahun itu banngunan mengalami perombakan. Gapura menuju kompleks Masjid Luar Batang di bangun oleh Sultan Hamengkubuwono ke-IX pada tahun 1950 sebagai penanda perombakan Masjid Luar Batang Jakarta. Gapura menuju kompleks Masjid Luar Batang sebenarnya sudah di bangun pada tahun 1920. Tetapi di tahun perombakan masjid pada tahun 1950, gapura tersebut juga mengalami perombakan.

Makam Habib Husein dan Abdul Kadir

sumber : https://jakarta.tribunnews.com/

Makam keramat di sebelah Masjid Luar Batang Jakarta adalah makam dari Habib Husein, yaitu Waliyullah dari Negeri Yaman. Habib Husein telah wafat sekitar 3 abad yang lalu. Semasa hidupnya, beliau mendapatkan karomah sehingga perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam dan melawan Penjajah Belanda sering mendapatkan kemudahan-kemudahan hingga kini makam beliau selalu banyak dikunjungi peziarah.

Jika berziarah kesana pasti menemukan 2 makam yang dibalut kain berwarna hijau. Makam yang lebih besar adalah makam Habib Husein, dan satu makam lagi milik muridnya Abdul Kadir. Abdul Kadir adalah seorang Tionghoa bernama asli Ne Bok Seng yang pernah diselamatkan oleh Habib Husein dari pengejaran Belanda. Kemudian Abdul Kadir memutuskan masuk Islam dan menjadi pembantu Habib Husein.

Asal Usul Nama ‘Luar Batang’

sumber : https://www.liputan6.com/

Nama ‘Luar Batang’ pada nama Masjid Luar Batang berasal dari julukan Habib Husein yaitu Habib Luar Batang. Kata ‘ Batang ‘ adalah berasal dari kurung batang untuk mengangkut jenazah manusia yang mau di makamkan. Cerita yang melegenda hingga saat ini adalah ketika sang Habib meninggal dunia. Peraturan penjajah Belanda saat itu melarang orang yang berasal dari luar kawasan tersebut jika meninggal tidak boleh dimakamkan di kawasan Luar Batang, sehingga jasad Habib husein harus dimakamkan di Tanah Abang.

Anehnya, ketika jasad yang di usung ke Tanah Abang dan mau di makamkan, saat dibuka kurung batang, jasad Habib Husein menghilang dan kembali di rumah beliau di dekat Masjid Luar Batang Jakarta. Warga sempat kwalahan dengan kejadian ini, karena ini berlangsung selama tiga kali. Akhirnya, warga sepakat untuk menguburkan jasad Habib Husein dirumahnya tanpa sepengetahuan pihak penjajah Belanda. Dari kejadian tadi warga menjuluki Habib Husein dengan julukan Habib Luar Batang, bahkan masjid yang dibangunnya juga bernama Masjid Luar Batang Jakarta dan kawasan tersebut bernama Luar Batang.

Interior Asli Masjid Luar Batang Jakarta

sumber : https://jakarta.tribunnews.com/

Masjid Luar Batang Jakarta yang berusia tiga abad mengalami bebrapa renovasi supaya bangunan masjid tetap kokoh dan bertambah kapasitasnya. Masjid yang dulunya hany mampu menampung jumlah jamaah yang sedikit, sekarang memiliki kapasitas 5 ribu jamaah. Dengan adanya perluasan tentu akan merubah bangunan aslinya, sehingga semakin sedikit peninggalan asli dari bagian masjid ini.

Namun hingga saat ini masih ada bagian masjid yang masih dipertahankan keasliannya. Peninggalan bangunan tersebut adalah bangunan makam Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus dengan bangunan 12 saka pada Masjid Luar Batang Jakarta. Untuk perawatan saka dari kayu jati dilakukan pengecatan ulang pada periode tertentu. Interior yang masih asli juga terdapat di langit-langit yang berbahan kayu jati di makam Habib Luar Batang.

Sering di Kunjungi Pejabat Besar Indonesia

sumber : https://www.viva.co.id/

Kewaliyan Habib Husein bin Abubakar bin Abdullah Alaydrus di Masjid Luar Batang Jakarta menjadi magnet banyak orang untuk berkunjung ke Masjid Luar Batang. Bahkan orang orang penting di negeri ini juga pernah berkunjung di masjid ini. Presiden Soeharto, Wakil Presiden Adam Malik, Gus Dur, Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah berkunjung ke Masjid Luar Batang Jakarta. Kemudian pejabat-pejabat lainnya yang pernah berkunjung ke masjid ini diantaranya Kapolri Timur Pradopo, Muhaimin Iskandar, Yusril Ihza Mahendra, dan mantan perdana menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi juga pernah berkunjung ke Masjid Luar Batang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *