Masjid Emperor di Sarajevo

Masjid Emperor di Sarajevo

Masjid Emperor adalah salah satu masjid paling indah dari periode Ottoman Balkan.

sumber : http://islamicartsmagazine.com

Isa-bey Ishakovich-Hranushich membangun Masjid Emperor, masjid pertama di Sarajevo, pada tahun 1457 dan didedikasikan untuk Sultan Mehmed ke-2, El-Fatih. Permukiman pertama di Sarajevo dibangun di sekitar masjid, dan setelah itu kediaman perwakilan Sultan dibangun di sebelah masjid. Isa-bey juga membangun hammam (pemandian umum), jembatan yang mengarah langsung ke masjid (dibongkar pada masa pemerintahan Austro-Hungaria dan dibangun kembali hanya beberapa meter di hulu, di mana ia masih ada).

sumber : http://islamicartsmagazine.com

Di sisi lain sungai ia membangun karavanvanserai Kolobara-han (Apa itu Karavanserai?). Untuk membiayai fasilitas ini Isa-bey meninggalkan warisan banyak toko dan properti tanah. Masjid pertama terbuat dari kayu dan secara signifikan lebih kecil dari bangunan yang ada yang dibangun pada 1565. Ruang samping ditambahkan pada tahun 1800 dan dihubungkan melalui pintu dengan area sholat pusat pada tahun 1848. Antara tahun 1980 dan 1983 dekorasi lukisan di bagian dalam masjid dilestarikan dan dipulihkan.

sumber : http://islamicartsmagazine.com

Tanah pemakaman (kuburan) di samping Masjid Emperor berisi kuburan wazir, munlas, mufti, syekh, karyawan di Masjid Emperor dan pejabat lainnya di Sarajevo. Menurut data historis, masjid itu berukuran sedang, tanpa kubah. Pada akhir abad ke-15 masjid dihancurkan oleh api dan di tempat yang sama pada tahun 1565 masjid baru dibangun. Kali ini didedikasikan untuk Sultan Suleyman si Pemberi Hukum. Nama arsitek itu tidak diketahui, tetapi telah diasumsikan bahwa itu bisa menjadi magang dari Mimar Sinan.

sumber : http://islamicartsmagazine.com

Masjid Emperor ini adalah masjid subdome tunggal terbesar di Bosnia dan Herzegovina. Itu dibangun dalam gaya Ottoman klasik dengan gaya unggul dan karakteristik konstruksi teknis pada waktu itu. Ini adalah salah satu masjid paling indah dari periode Ottoman Balkan. Fitur yang paling menarik adalah interior yang lapang, proporsi yang seimbang dan detail dekorasi berkualitas tinggi, di antaranya dekorasi stalaktit yang menonjol dan mihrab yang dikerjakan dengan sangat baik.

Pada tahun 1912 arsitek Karl Paržik merancang bangunan Ulama Majlis dan berhasil memasukkannya ke dalam kompleks Masjid Emperor. Sayangnya, masjid ini rusak selama perang di Bosnia (1992-1996) oleh penyerang Serbia, dan renovasi ekstensifnya masih menunggu implementasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *