Masjid Bawah Tanah Di Indonesia

Masjid Bawah Tanah Di Indonesia

Secara umum masjid dibangun di atas lahan yang sangat mudah dijangkau oleh para jamaahnya. Selain itu agar keberadaan masjid diketahui oleh orang banyak. Namun di Indonesia ini terdapat beberapa masjid yang unik dan menarik untuk dibahas. Keunikan masjid ini terletak pada letaknya yang berada di bawah tanah.

Walau keberadaanya di bawah tanah namun lokasinya masih dapat di jangkau oleh para jamaah, tanpa menghilangkan estetika dan kenyamanan dalam melakukan ibadah. Sudah penasaran bagaimanakah bentuk dan maksud dibangunnya masjid bawah tanah tersebut. Maka berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai masjid bawah tanah.

1.Masjid Tamansari di Yogyakarta

Tamansari di Yogyakarta

Masjid Sumur Gumuling yang lebih dikenal dengan Masjid Tamansari merupakan salah satu masjid yang berada dibawah tanah. Masjid Tamansari ini berada di lingkungan Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Lebih tepatnya berada di area pemandian. Bagi para pengunjung yang ingin masuk maka harus berjalan kaki menyusuri lorong bawah tanah. Sepanjang perjalanan melewati lorong dan tangga maka anda akan merasakan suasana klasik dan unik. Selain itu tempat ini juga sering dijadikan tempat berfoto-foto.

Memiliki keunikan yang berada dibawah tanah, masjid ini juga berfungsi sebagai benteng pertahanan. Maka tidak heran apabila dinding masjid ini sangat tebal. Banyak orang yang datang untuk berwisata dan tertarik terhadap desain bangunan yang unik. Keunikan tersebut karena adanya lima tangga yang mengelilingi masjid yang merupakan lambing rukun Islam.

Jangan sampai anda bayangkan bentuk Masjid Sumur Gumuling sama dengan masjid-masjid yang berdiri pada umumnya. Masjid ini dibangun juga difungsikan sebagai benteng maka bentuknya terlihat besar dan kokoh.

Dari keterangan Parjio staf karyawan Tamansari masjid ini sudah tidak difungsikan sejak tahun 1812 silam. Menurut sejarahnya masjid Tamansari ini dibangun pada tahun 1765. Masjid bawah tanah ini merupakan peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono I. kemudian masjid ini difungsikan sampai kepemimpinan Sultah hamengkubuwono II.

Masjid Tamansari ini tidak difungsikan karena pihak Keraton membangun Masjid Gedhe Kauman yang terletak di sebelah barat Alun-alun kota Yogyakarta. Dasar pembuatan masjid Gedhe kauman itu setelah terjadi gempa bumi yang besar di wilayah Yogyakarta.  

2.Masjid Baabul Munawwar di Papua

Baabul Munawwar di Papua

Masjid Baabul Munawwar merupakan salah satu masjid yang dibangun di bawah tanah. Masjid Baabul ini sempat memperoleh gelar rekor dunia sebagai masjid yang berada di lokasi paling dalam yaitu pada kedalaman 1.700 m di bawah permukaan tanah. Proses pembangunan Masjid Baabul Munawwar ini selesai pada bulan Juni 2016.

Masjid Baabul Munawwar ini dibangun oleh PT Freeport yang letaknya berada di wilayah pertambangan emas di Tembagapura, Mimika Papua. Unik dan menariknya, masjid ini berdampingan dengan tempat ibadah Gereja Oikumene Soteria yang letaknya juga di bawah tanah.

Pembangunan masjid bawah tanah ini sebenarnya untuk mendukung kegiatan rohani para karyawan Freeport. Jadi para kariawan tidak perlu lagi naik-naik keatas pertambangan apabila sudah waktunya sholat.

Kita sendiri juga tahu bahwa Shalat Lima waktu ini merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh setiap umas Islam. Walau sedang berpergian dan beraktivias lainnya maka jangan lupa ibadah wajib harus dilaksanakan.

Mengingat perusahaan emas di Asia Tenggara tersebut m memiiki 32 ribu yang semuanya berasal dari seluruh negara Indonesia. Tentunya mereka semua ini memiliki keyakinan yang berbeda-beda maka pembangunan kedua tempat ibadah ini untuk memenuhi kebutuhan rohaninya.

Itulah dasar PT Freeport membangun sebuah masjid di bawah tanah. Dengan adanya masjid itu untuk efisiensi waktu antara beribadah dan bekerja para karyawan. Masjid Baabul Munawwar yang kokoh di perut bumi ini sangat bermanfaat bagi para pekerja muslim di Papua.

3.Masjid Goa Muhammad di Mojokerto

Goa Muhammad di Mojokerto

Masjid Goa Muhammad ini berada di bawah tanah tepat di bawah Masjid Agung Wisnu Manunggal. Lokasinya berada di Dusun Losari, Pekukuhan, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Pembangunan masjid bawah tanah ini merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagi para jamaah yang ingin menuju ke Masjid Goa Muhammad maka para jamaah akan melewati gapura yang menuju ke bawah tanah. Masjid Goa ini sering kali dimanfaatkan para jamaah untuk melakukan ibadah itikaf dan mendapatkan ketenangan jiwa.

Bagi anda yang ingin berwisata religi maka sempatkanlah untuk berkunjung ke Masjid Goa di Mojosari, Mojokerto. Serta melihat berbagai keunikan dan kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta ini.

Apabila anda akan memasuki Masjid Goa Muhammad maka anda harus berwudhu terlebih dahulu. Pikiran dan hati harus selaras berniat karena Allah. Itulah pesan yang disampaikan oleh Ki Imam Malik, pengasuh Masjid Goa Muhammad untuk semua jamaah yang ingin masuk ke Masjid Goa Muhammad.

Goa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1995. Kemudian muncul keinginan membuat masjid bawah tanah, pembangunan masjid ini baru selesai pada tahun 1997 dan diberi nama Masjid Goa Muhammad. Keberadaan masjid ini bertujuan untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT.

Dengan kedalaman sekitar 5-7 meter maka para jamaah yang menuju ke Masjid Goa ini harus berjalan sejajar ke belakang. Hal itu disebabkan oleh lorong yang hanya muat dilewati satu orang saja. Di sepanjang dinding lorong tersebut terbuat dari tanah dan pasir. Terdapat tulisan nama-nama Allah yang menghiasi lorong-lorong Goa Muhammad.

Masjid ini memiliki memiliki tujuh ruang utama untuk melakukan shalat. Setiap lorong dapat digunakan untuk 7 jamaah untuk melakukan shalat. Secara keseluruhan masjid ini mampu menampung sekitar 50 jamaah dan imamnya.

4.Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi di Tuban

Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi di Tuban

Masjid Aschabul Kahfi sebelumnya merupakan sebuah goa alami yang kemudian disulap menjadi sebuah masjid. Beliau adalah K.H.Shubhan yang telah merubah goa menjadi sebuah masjid yang unik dan alami.  Beliau ingin memanfaatkan terowongan atau gua tandus ini sebagai Islamic Center.

Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi ini lokasinya berada di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semandingm Tuban, Jawa Timur. Apabila anda menuju ke masjid ini maka akan menemukan banyak tulisan kaligrafi yang sangat indah. Semakin masuk ke dalam maka berbagai bebatuan eksotis pun dibiarkan bergelantungan sebagai langit-langit masjid. Sungguh sangat eksotis banget kan! Bongkahan stalagmite dan stalakti yang sudah kering serta di tambah berbagai ukiran dan penerangan yang samar-samar membuat kita tenang dalam beribadah.

Seperti dengan masjid-masjid pada umumnya, tidak ada biaya untuk masuk ke masjid yang kini sudah berusia 14 tahun. Hanya saja kita sebagai pengunjung juga harus sadar untuk menyisihkan uang kita untuk infaq.

Demikianlah empat masjid yang berada di bawah tanah. Sebuah keindahan dan keunikan yang tersaji. Hal ini bertujuan untuk terus mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Bahwa kelak kita semua akan mati, maka persiapkan bekal sebanyak mungkin dengan beribadah di rumah Allah SWT. Semoga penjelasan ini menambah pengetahuan kita tentang masjid-masjid yang ada di Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *