Kubah Masjid Terbang

Kubah Masjid Terbang

Pada tahun 2003 silam, beredar berita yang sangat menggemparkan Indonesia tentang terbangnya sebuah kubah masjid yang berbobot ribuan kilogram di Ambon, tepatnya di desa Kailolo, Maluku Tengah. Jika Anda pernah menyaksikan sekilas rekaman video amatir tentang kubah masjid yang terbang di Ambon tersebut, memang cukup membuat kita heran dan tidak percaya. Sebab kubah masjid yang disebut-sebut berbobot ribuan kilogram tersebut, bisa terbang mengambang di udara layaknya gumpalan kapas tanpa bantuan alat apapun. Sebenarnya, peristiwa ini sudah lama terjadi, yaitu sekitar pada tahun 1993. Menurut rekaman video amatir yang disiarkan secara luas oleh salah satu stasiun tv di Indonesia ini, di dalam pemberitaan disebutkan bahwa Masjid Nahdhatul Saha itu sedang diadakan renovasi, dan keajaiban terjadi ketika akan menaikkan kubah. Tidak disebutkan penjelasan apa pun mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi. Yang jelas, fenomena ini memperlihatkan pemandangan yang sungguh di luar biasa. Kubah masjid tersebut terbang di angkasa diiringi kalimat suci tauhid Laa ilaaha illallah oleh warga yang berada disekitar Masjid Nahdatul Saha tersebut. Dengan adanya fenomena tersebut, muncul lah berbagai kontroversi perdebatan dari berbagai kalangan. Ada yang mengatakan itu adalah tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Sebagian lainnya mengatakan bahwa itu perbuatan jin islam. Dan yang lainnya lagi menyebutkan itu hanyalah rekayasa belaka. Jika kita mengamati dengan seksama video yang beredar luas tersebut, sebenarnya ada kawat putih yang tersamar oleh awan, sehingga kawat tersebut tidak terlihat dalam pandangan mata kita.

kubah-masjid-terbang

Berbagai kalangan yang mengatakan bahwa terbangnya kubah masjid tersebut merupakan fenomena rabbani, yaitu Allah SWT ingin menunjukkan salah satu tanda-tanda kebesaran dan kekuasaanNya, dan itu bisa saja terjadi di zaman ini. Mereka menjelaskan bukankah ayaturrahman juga terjadi ketika ada jihad di Afghanistan, disaat mereka berperang melawan rezim oleh komunis Soviyet? Dan tahukah Anda bahwa masjid-masjid di Aceh tetap berdiri tegak ketika semua bangunan roboh dan hancur diterjang dahsyatnya gelombang Tsunami? Hal serupa juga terjadi di Kobe, Jepang ketika diguncang gempa hebat serta pengeboman pada tahun 1995, dan masjid Kobe tersebut masih tetap berdiri tegak sampai saat ini. Tidak ada yang tau dan tidak ada yang salah jika seandainya  Allah ingin menunjukkan salah satu tanda kebesaranNya kepada dunia. Hal tersebut memang sangat mungkinkan.

Ada yang menyebutkan bahwa fenomena kubah masjid yang terbang tersebut adalah perbuatan jin. Dalam kasus ini, apakah jin itu muslim atau tidak, bukan suatu masalah. Walaupun beragama Islam, tidak lantas ada jaminan jika jin selalu berbuat shalih. Bisa saja jin tersebut sengaja memperlihatkan hal ghaib kepada orang-orang awam. Sehingga akan muncul semacam kepercayaan tertentu untuk pengunjung masjid bahwa nantinya jin itu minta diberikan sesembahan, sesajen dll yang akan membuat umat Islam terjerumus dalam kesyirikan. Kita harus selalu berhati-hati agar tidak terlalu kagum kepada jin yang levelnya lebih rendah dari manusia.

Namun, banyak yang beranggapan kubah masjid yang terbang ini hanya rekayasa belaka, dibuat hanya sekedar iseng atau bahkan untuk membohongi umat islam. Seperti yang dikatakan oleh sebagian kalangan, itu hanya rekayasan video amatir. Menggunakan teknik dengan cara menghilangkan gambar kawat untuk tumpuan dan gantungan kubah tersebut. Dahulu, kasus pembohongan terhadap umat islam juga pernah terjadi. Dikabarkan entah datang dari mana kabar burungnya, bahwa orang yang pertama kali mendarat di bulan, Neil Armstrong, mendengar suara adzan ketika menginjakkan kaki di bulan. Kabarnya, Neil sadar dan masuk Islam. Dan ramailah para pendakwah menyebutkan bahwa di bulan ada adzan, hidayah Allah SWT diturunkan kepada seorang astronot Amerika yang kemudian masuk Islam karena mendengar suara adzan di bulan. Kemudian berkembang kabar baru, kabar tersebut ternyata hanya bohong belaka. Diberitakan bahwa Neil Armstrong menampik jika ia pernah mendengar adzan di bulan, dia tetap memeluk agama lamanya, dan tidak pernah masuk islam.

Fenomena kubah masjid yang terbang di Ambon ini memang tidak menutup kemungkinan mengalami kasus serupa. Kita tidak boleh terburu-buru beranggapan bahwa ini merupakan mukjizat atau tanda kekuasaan Allah. Meski kita bukan orang pengingkar adanya mukjizat dari Allah SWT. Kita harus lebih cermat dan cerdas dalam menganalisis kejadian semacam ini. Masih banyak tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang terjadi disekitar kita yang patut kita sadari. Maha Besar Allah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *