Pesona Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak

Pesona Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak

Masjid Sultan Syarif Abdurrahman adalah masjid tertua di Pontianak Kalimantan Barat. Masjid ini didirikanpada tahun ahun 1771 seiring Sultan Syarif Abdurrahman membabat kawasan hutan persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas. Selain membangun masjid Sultan Syarif Abdurrahman juga membangun sebua istana dekat dengan Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman.

Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman

Arsitektur

Konstruksi bangunan masjid aslinya adalah dari kayu dan beratapkan rumbia. Sekarang Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berbentuk segi empat dengan panjang 33,27 meter x lebar 27,74 meter, dengan memiliki serambi masjid yang melingkar dan berpagar. Pada area serambi masjid mampu menampung sejumlah 1500 jamaah. Kemudian pada bagian dalam masjid mampu menampung 26 shof sholat jamaah dengan jumlah setiap shofnya 50 jamaah. Jadi tinggal mengalikan saja kapasitas didalam masjid yaitu 26 x 50 hasilnya 1300 jamaah.

mimbar masjid pontianak

Konstruksi kayu bulian dari bangunan asli Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman sekarang sudah direnovasi dengan dicor bagian bawahnya setinggi 50 sentimeter agar kayu menjadi awet terhindar dari pelapukan. Dominasi warna kuning konstruksi bangunan dinding masjid dari kayu bulian, kemudian plafon masjid berwarna hijau. Kedua warna tersebut memiliki makna yang mendalam, yaitu warna kuning sebagai simbol keagungan dan warna hijau melambangkan warna keIslaman atau kenabian.

sokoguru masjid sultan syarif

Masjid yang memiliki atap empat susun yang terbuat dari lembaran dari kayu bulian. Diantara susunan atap terdapat celah, pada atap pertama dengan atap kedua terdapat banyak jendela mengelilinginya agar cahaya dari sinar matahari bisa masuk dalam ruang dalam masjid pada siang hari. Kemudian diantara atap kedua dan atap ketiga di kempat sudutnya terdapat semacam gardu yang berfungsi untuk mengumandangkan adzan. Dan yang terakhir adalah atap puncak yang mirip bentuk lonceng.

teras masjid jami pontianak

Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman memiliki tiga pintu utama sebagai akses keluar masuk jamaah. Pintu memiliki ketinggian 3 meter yang berada di depan kemudian di sisi kanan dan sisi kiri masjid. Selain tiga pintu utama tadi, masjid ini masih memiliki pintu yang lebih kecil yang berjumlah 20 buah. Setiap pintu memiliki dua daun pintu yang terbuat dari kayu bulian dengan kaca warna warni yang berbentuk kotak kotak yang besar.

atap susun masjid jami pontianak

Pada ruang utama masjid ada 6 sokoguru dari kayu bulian atau kayu besi /ulin yang berdiameter cukup besar setiap sokoguru. Jumlah 6 sokoguru juga sebagai simbol dari jumlah rukun iman. Arsitektur Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman masih 90 persen bentuk aslinya karena menjaga keaslian bangunan masjid merupakan titah dari Almarhum Sultan Hamid II.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *