Masjid “Taman Surga” – Hamidiye Krsehir

Masjid “Taman Surga” – Hamidiye Krsehir

Masjid satu ini sempat menjadi Buzzword didunia maya, yaitu topik perbincangan paling hangat di dunia internet maupun di media social. Masjid ini menjadi perbincangan paling hangat karena rancangan interior yang tidak biasa, apalagi ada kemungkinan rancangan tersebut bisa jadi Trend untuk masjid-masjid dimasa depan.

Masjid “Taman Surga”

Interior masjid ini memang dirancang dengan sengaja mirip sebuah taman, dialam terbuka dengan pepohonan tinggi serta hamparan rumput hijau didalam bangunan masjid. Tidak lupa ditambahkan pula efek langit putih yang membiru seperti diluar ruangan, tak heran jika masjid ini sampai mendapatkan julukan “Masjid Surga”.

interior Masjid “Taman Surga”

Masjid dengan nama “Hamidiye” ini disebut dalam bahasa turki sebagai masjid “Hamidiye Camii” atau “Masjid Hamid”, yaitu diadopsi dari nama seorang Khalifah Islam terakhir di Turki , Sultan Hamid II. Masjid ini berlokasi di lingkungan Yenice yang masih dalam wilayah kota Kirsehir, Turki.

Masjid ini sebenarnya sudah dibangun pada tahun 1910 pada saat kekhalifahan islam Emperium Usmaniyah masih pada masa kejayaannya dan berpusat di Instanbul. Dari awal dibangun, masjid ini sudah memiliki nama resmi Masjid Hamidiye.

Kemudian, setelah beberapa dekade, masjid ini mengalami beberapa kerusakan, terabaikan dan tidak terurus. Sampai pada akhirnya bangunan lama masjid dirobohkan total dan dibangun ulang dengan rancangan yang berdiri saat ini.

Untuk bagian luar (Eksterior) nya, masjid ini terlihat seperti masjid-masjid lain di negara Turki pada umumnya, yaitu berupa bangunan besar tinggi dengan kubah besar diatapnya serta menara yang menusuk langit khas dari peradaban Eperium Usmaniyah pada masanya. Perbedaan eksterior hanya terletak pada lafadz ALLAH dalam bahasa arab berukuran besar yang ditempatkan pada dinding luar masjid.

Pada suatu waktu, Sefa Ekinci selaku imam masjid menjelaskan bahwa, pada saat akan dibangun ulang, beliau mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan terkait dengan sejarah asli masjid tersebut di masa kejayaan Emperium Usmaniyah. Setelah itu muncul kebuntuan, dan akhirnya Sefa Ekinci memutuskan untuk mengambil inspirasi dari surat Al-Baqoroh ayat 22 sebagai pertimbangan desain masjid.

Yilmaz Akcakaya, salah seorang imam masjid juga mengatakan hal yang sama, bahwa pada saat akan direnovasi kembali, masjid ini sudah tidak layak pakai dan hampir roboh. Kemudian para imam bersepakat untuk mengambil inspirasi dari Al-Qur’an dan pada akhirnya terciptalah bentuk unik dari desain masjid “Taman Surga” ini.

Lalu beberapa filsafah diterapkan bahwa masjid adalah tempat layaknya taman surga, bumi sebagai hamparan luas yang terdapat keindahan berupa pohon-pohon serta rumput hijau. Kemudian langit sebagai atapnya, maka jadilah desain yang begitu apik yang mengibaratkan masjid sebagai Taman Surga sesungguhnya dimuka bumi ini.

Lantai masjid ini pun di balut dengan karpet mirip rumput yang sebenarnya (Rumput Sintesis yang lembut). Sedangkan dinding-dinding dilukis sedemikian rupa untuk menghasilkan efek seperti pada pemandangan alam luar dilengkapi dengan pepohonan yang tinggi menjualng. Sedangkan ruangannya dikelilingi oleh pagar dari kayu setinggi lutut atau seperti pagar-pagar yang terdapat di taman.

Kemudian, pilar masjid bagian depan sebelah kanan digunakan sebagai mimbar utama, dengan desain seperti pondok kayu yang menempel di sebuah pohon yang besar, lalu pilar sebelah kiri juga dibangun tempat serupa sebagai tempat muadzin dalam mengumandangkan adzan dan iqomah.

Hal yang paling menarik dari masjid ini terletak pada bagian Mihrab yang dilukis hingga menyerupai sebuah air terjun alami.  Dengan arsitektur yang begitu unik, masjid ini menjadi masjid terindah dan terunik di dunia yang tiada duanya sampai sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *